Pengmas: Pemanfaatan Aplikasi Website Lokabisa Sebagai Media Pembelajaran Batik Daring dan Wisata Virtual di IKM Batik Rumah Merah Rembang Pada Masa Pandemi

IKM Batik Rumah Merah merupakan salah satu IKM Batik yang terletak di kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Lasem dikenal juga sebagai “Tiongkok kecil” karena merupakan kota awal pendaratan orang Tionghoa di tanah Jawa dan terdapat perkampungan Tionghoa yang berada di pesisir pantai laut Jawa di kabupaten Rembang, berjarak lebih kurang 12 km ke arah timur dari ibu kota kabupaten Rembang. Kecamatan Lasem terkenal dengan produksi batik. IKM Rumah Merah tergolong industri kecil menengah yang berupaya dalam mewadahi para pembatik, pelaku seni dan pegiat wisata di daerah Lasem untuk menghasilkan karya yang dapat menonjolkan kearifan lokal. Namun pada masa pandemi banyak tantangan yang dialami oleh IKM Batik Rumah Merah, salah satunya ialah memasarkan produk batik yang dijual kepada masyarakat. Karena semenjak terjadinya Pandemi Covid-19 di seluruh dunia, pendapatan yang diperoleh oleh pengusaha Batik di Lasem menurun lebih dari 60% dari biasanya (Setyawan, 2021). Demi menjaga eksistensi produksi batik lasem agar tidak mengalami gulung tikar, perlu adanya upaya yang serius untuk mempertahankan keberlangsungan usaha. Maka dari itu, pelaku usaha pariwisata serta pengusaha Batik sebaiknya tidak hanya mengandalkan penjualan Batik dari wisatawan yang mengunjungi Lasem saja, tetapi pun harus dapat berupaya menjangkau produk-produk yang ditawarkan secara daring. Aplikasi website Lokabisa bertujuan untuk menjadi wadah IKM Batik Rumah Merah dalam memperkenalkan produk-produknya serta proses pembuatannya kepada masyarakat melalui digital. Hal ini dikarenakan saat ini, masyarakat selalu mengandalkan teknologi seperti aplikasi website untuk mengakses informasi. Adanya pemanfaatan teknologi yang berupa aplikasi website Lokabisa sebagai media pembelajaran batik daring dan wisata virtual di IKM Batik Rumah Merah akan memberikan pengaruh terhadap perubahan sistem kerja IKM Batik Rumah Merah sehingga masyarakat yang menyukai Batik dan menyukai wisata edukasi, budaya, dan religi tetap dapat memperoleh atmosfer tersebut meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19.

Dalam membantu pihak IKM Batik Rumah Merah dalam menghadapi tantangan di masa pandemi Covid-19, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom yang terdiri dari Dr. Augustina Asih Rumanti, Afrin Fauzya Rizana, S.T., M.T., Lutfia Septiningrum, S.Si., M.Stat., Rayinda Pramuditya Soesanto, S.T., M.T., dan Nurdinintya Athari, S.Si., M.T. Bersama dengan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom yang terdiri dari Dr. Aloysius Adhya, Vinsensius Sigit, S.T., M.T., dan Harfan Hian, S.T., M.T. melakukan beberapa kegiatan seperti prancangan aplikasi, brainstorming, pengembangan konsep, desain UI/UX dalam perancangan aplikasi website Lokabisa sebagai Media Pembelajaran Batik Daring dan Wisata Virtual di IKM Batik Rumah Merah Rembang dengan fitur-fitur yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Setelah dilakukan uji coba penggunaan aplikasi, aplikasi website Lokabisa ini dapat memberikan manfaat bagi IKM Batik Rumah Lasem dan IKM -IKM lainnya dalam mempromosikan IKM kepada masyarakat selama pandemi. Fitur-fitur yang ada didalam aplikasi website Lokabisa sangat lengkap dan mudah dipahami, sehingga masyarakat awam dapat dengan cepat menangkap informasi terkait proses pembuatan batik yang dilakukan di IKM Batik Rumah Merah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *