Fakultas Rekayasa Industri (FRI), Universitas Telkom telah melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan bekerjasama dengan Bank Indonesia, Direktorat Ekonomi Syariah (DEKS). Kegiatan ini berfokus kepada peningkatan kegiatan ekonomi bagi pondok pesantren At-Taqwa yang berada di Kabupaten Tasikmalaya tepatnya di Kecamatan Selawu.

Kecamatan Selawu, Kabupaten Tasikmalaya mempunyai sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup besar untuk memproduksi gula semut. Menurut ketua tim PkM, Yudha Prambudia, Ph.D., tujuan dari program ini adalah untuk membantu Pesantren At-Taqwa untuk membangun dan mengembangkan unit usaha gula semut yang merupakan produk lokal yang sangat potensial. Unit usaha ini akan bermanfaat bagi pesantren sebagai sumber pendapatan aktif dan juga sebagai sarana pengembangan keterampilan santri-santri sehingga mampu mengembangkan usaha gula semut secara mandiri.

Kegiatan yang dilakukan dapat dibagi menjadi dua bagian, antara lain; (1) penyediaan mesin dan alat produksi untuk meningkatkan kapasitas produksi gula semut, (2) melakukan pelatihan dan pendampingan produksi, pemasaran online/offline berbasis IT dan keberlangsungan usaha. Penyediaan mesin dilaksanakan dengan terlebih dahulu menentukan kebutuhan dan spesifikasi mesin berdasarkan proses produksi gula semut yang sesuai dengan kondisi pesantren Attaqwa. Proses tersebut kemudian dilanjutkan proses pemilihan vendor dan pemesanan. Instalasi mesin produksi dilaksanakan di pesantren Attaqwa oleh vendor dengan pengawasan dari tim mesin produksi yang dipimpin Haris Rachmat S.T., M..T, dengan hasil bahwa mesin dapat di install dan berfungsi sesuai dengan rancangannya.

Pelatihan dan pendampingan dilakukan dalam bidang proses produksi, pemasaran offline dan online, dan keberlangsungan usaha. Pelatihan dan pendampingan dalam bidang proses produksi termasuk diantaranya adalah materi mengenai perhitungan harga pokok produksi, penggunaan dan pemeliharaan mesin produksi dan ujicoba produksi.

Pelatihan dan pendampingan pemasaran meliputi bidang strategi pemasaran (product, place, price, promotion), dan strategi pemasaran online (pengelolaan marketplace apps) diberikan oleh Ir. Budi Yogaswara, M.T.. Pelatihan dan pendampingan usaha meliputi bidang pemodelan bisnis dengan metoda business model canvas (BMC) dan perancangan organisasi usaha.
Kegiatan penyediaan mesin produksi dan pelatihan/pendampingan telah dilaksanakan dan mendapat penerimaan yang baik dari pihak pesantren Attaqwa dan juga dari Pemda setempat, seperti yang disampaikan oleh Pimpinan PP At-tqawa, KH. M. Iwan Zen dan Camat Selawu, Drs. Ade Rona, M.Si.

Selanjutnya baik pemda maupun pimpinan pesantren berharap agar keberadaan mesin produksi ini memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat sekitar. Sesuai dengan harapan ini, pemangku kepentingan atau stakeolder lain yang relevan dan dapat membantu mengembangkan kegiatan usaha gula semut Attaqwa, seperti kepala desa, karang taruna dan asosiasi pengrajin gula semut, juga telah hadir kedalam kegiatan pelatihan, sehingga dapat menjadi bagian dari ekosistem bisnis gula semut pesanten Attaqwa.
Pesantren Attaqwa saat ini telah berhasil memproduksi gula semut dalam kemasan yang siap dijual ke pasar online maupun offline. Proses pemasaran telah dimulai dengan membuat akun penjual gula semut atas nama santri-santri pesantren Attaqwa di Tokopedia, selain itu website Attaqwa pun telah online dan siap diakses. Keberlanjutan usaha telah dianalisa dengan terbentuknya business model canvas produk gula semut Attaqwa dan organisasi usaha telah dirancang secara internal pesantren.

Kata kunci: PkM, FRI, BI, Usaha Gula Semut, Mesin Produksi, Pemasaran

Leave a Reply