perbedaan jurnal sinta dan jurnal scopus

 

Perbedaan Jurnal Sinta dan Jurnal Scopus
Perbedaan Jurnal Sinta dan Jurnal Scopus

Jurnal Sinta dan Jurnal Scopus merupakan dua jenis database jurnal yang populer dalam bidang ilmu. Keduanya memiliki perbedaan dalam pengertian, standar, cakupan dan reputasi. Meskipun sama-sama menjadi database untuk jurnal ilmiah, pada dasarnya terdapat perbedaan antara jurnal Sinta dan jurnal Scopus.  

Dosen di Indonesia dapat memprobrikasikan jurnal ke salah satu atau kedua jenis. Saat ini, dosen diminta mempublikasikan jurnal yang terindikasi pada jenis Sinta dan scopus. 

Jurnal scopus yang sudah terindeks, akan secara otomatis menjadi jurnal internasional 

Pengertian Jurnal Sinta dan Jurnal Scopus 

Sebelum memahami beberapa perbedaan antara jurnal Sinta dan jurnal Scopus, maka sebaiknya memahami pengertian masing-masing. 

Jurnal Sinta

Setiap jurnal ilmiah yang berkualitas akan masuk ke dalam database Sinta, namun harus mendapatkan akreditasi dari Arjuna. 

Jurnal Sinta sendiri dirilis oleh Kemenristekdikti bertujuan untuk menilai kinerja jurnal serta memperhatikan standar akreditasi dan sitasi. 

Jurnal Scopus 

Sedangkan jurnal Scopus merupakan database yang memenuhi standar serta reputasi jurnal internasional.  

Jika jurnal Sinta merupakan database pustaka nasional, maka Scopus merupakan database untuk jurnal internasional yang telah memiliki reputasi.  

Untuk melihat reputasi jurnal internasional bisa dilihat dari kinerja penelitinya.  

Scopus sebagai database dimiliki dan dikelola oleh salah satu penerbit karya ilmiah bernama Elsevier. 

Saat ini skopus telah memiliki lebih dari 22.000 jurnal ilmiah di berbagai bidang. 

Apa Perbedaannya? 

Berikut adalah perbedaan utama antara jurnal Sinta dan jurnal Scopus, yaitu: 

Cakupan jurnal 

Untuk menilai perbedaan dari kedua jenis jurnal dapat dilihat dari sisi cakupannya. Jurnal Sinta cukup membahas konten mengenai local/nasional, sementara jurnal Scopus cakupannya secara menyeluruh.

Sehingga jurnal lokal dan jurnal nasional yang belum terakreditasi tidak bisa masuk. Perlu usaha lebih agar jurnal dapat dipublikasikan dan terakreditasi.  

Sedangkan untuk jurnal Scopus harus memenuhi sejumlah standar sehingga kualitas jurnal terjamin. Jurnal bereputasi yaitu sudah memenuhi kriteria sehingga bisa masuk ke database Scopus. 

Standar jurnal 

Jurnal Sinta maupun Scopus harus memiliki standar tinggi agar bisa dimuat. Penyebab utama mengapa jurnal belum terindeks yaitu belum memenuhi standar agar bisa masuk database.  

Jurnal Sinta menggunakan standar hasil akreditasi dari Arjuna dan sitasi, yang berlaku selama 5 tahun. Sedangkan untuk bisa masuk data scopus harus memiliki standar tinggi dan reputasi tinggi. 

Pada dasarnya jurnal Sinta dan Jurnal Scopus menjadi database. Perbedaannya terletak pada tingkatan, yakni nasional dan internasional. 

Refesensi:

https://edukasi.sindonews.com/read/1180953/211/jurnal-sinta-vs-scopus-ini-3-perbedaan-yang-perlu-diketahui-akademisi-1692580091

Penulis : Moh. Rasyid Ridho

Leave a Reply