Masyarakat Desa Sukapura, Kabupaten Bandung memiliki keinginan mengatasi sampah plastik yang semakin menggunung di desa mereka. Sampah plastik tersebut sebenarnya memiliki potensi ekonomi jika dimanfaatkan kembali dengan cara didaur ulang menjadi produk yang memiliki nilai jual. Oleh karena itu, Universitas Telkom yang berlokasi berdekatan dengan Desa Sukapura turut berkontribusi membangun sistem permesinan daur ulang sampah, khususnya sampah botol dan gelas air mineral. Sistem permesinan daur ulang sampah plastik tersebut terdiri dari beberapa mesin, yaitu mesin pencacah plastik, mesin pencuci hasil cacahan plastik, dan mesin pelumer plastik. Hasil pelumeran cacahan plastik tersebut yang kemudian dicetak menjadi paving block yang dapat dijual sehingga dapat memberikan manfaat finansial bagi masyarakat Desa Sukapura.

 

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan proses pengembangan dan modifikasi mesin pada sistem daur ulang sampah plastik di Desa Sukapura. Dengan adanya kegiatan pengembangan dan modifikasi mesin ini diharapkan dapat mengurangi biaya produksi paving block dan meningkatkan produksi paving block agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sukapura, Kabupaten Bandung.

 

Mesin pertama yang dimodifikasi adalah mesin pencacah plastik. Mesin ini berfungsi untuk mencacah botol dan gelas air mineral agar volume plastik menjadi lebih kecil sehingga lebih mudah dilumerkan untuk nantinya dicetak menjadi produk jadi. Mesin pencacah plastik ini memiliki panjang 150 cm dan lebar 80 cm. Alat utama pada mesin ini yang berfungsi untuk mencacah plastik berupa pisau pencacah yang terbuat dari baja. Mesin digerakkan dengan tenaga motor penggerak 10 PK yang berbahan bakar solar. Kapasitas mesin pencacah ini diperkirakan sampai dengan 100 kg plastik per jam. Mesin kedua yang dimodifikasi adalah mesin pelumer cacahan plastik. Mesin pelumer ini berfungsi untuk melumerkan plastik hasil cacahan, dimana output dari mesin ini yang berupa plastik cair akan langsung dicetak menjadi produk jadi, yaitu paving block.

 

 

Serah terima mesin hasil modifikasi telah dilakukan pada bulan Mei 2023. Diharapkan aparat pemerintahan daerah, karang taruna, serta masyarakat Desa Sukapura dapat bekerjasama dengan baik untuk dapat membangun sistem bank sampah di lingkungan Desa Sukapura serta dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai agar cita-cita masyarakat Desa Sukapura untuk mengurangi sampah plastik di wilayah mereka dapat segera tercapai.

Tinggalkan Balasan