Internet of Things (IoT) dapat didefinisikan sebagai hubungan antara manusia, hewan atau benda yang memiliki kemampuan untuk bertukar data melalui jaringan tanpa melibatkan interaksi manusia dengan komputer (Deshmukh, 2019). IoT menawarkan berbagai macam konektivitas dari perangkat, sistem, dan layanan yang berfungsi dalam komunikasi mesin-ke-mesin dan mencakup sebagian besar aplikasi. Saat ini, ada banyak implementasi perangkat IoT dalam bidang manufaktur seperti mengendalikan proses produksi, menghitung penggunaan energi listrik secara online dan realtime, pemantauan isi gudang,sensor bawaan kelembaban, pemantauan suplai air, pemantauan polusi air dan sebagainya.

Penerapan IoT dalam industri manufaktur banyak digunakan dalam teknologi otomasi. Otomasi merupakan teknologi yang mengaplikasikan mekanika, elektronika, dan sistem berdasarkan komputer untuk mengoperasikan dan menjalankan operasi (Adi, 2015). Dengan penerapan otomasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya tenaga kerja, meningkatkan level keselamatan kerja dan lainnya.

Salah satu komponen utama dalam otomasi adalah pemanfaatan teknologi pneumatik. Pneumatik merupakan ilmu yang membahas tentang aksi yang digerakkan oleh udara bertekanan tinggi hasil dari kompresi udara, dimana tekanan udara yang dimampatkan dalam tabung (cylinder) akan menghasilkan gaya mekanik (Achmad, 2022). Pembelajaran pneumatik di SMKN 2 Tasikmalaya saat ini sudah menggunakan peralatan yang memadai tetapi jumlahnya hanya satu set saja, sementara jumlah siswanya sekitar 120 orang. Maka salah satu solusinya adalah dengan menggunakan software simulasi Fluid Sim.

Pengabdian pada Masyarakat dengan mengadakan  Pelatihan Software Fluidsim untuk Menunjang Pembelajaran Teknologi Otomasi dan Implementasinya pada Universal Robot bagi Guru dan siswa SMKN 2 Tasikmalaya  dilakukan oleh tim dari FRI Telkom University yang terdiri dari Haris Rachmat, ST. MT dan Budi Sulistyo PhD. Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 2 Juli 2023 sangat membantu bagi pemahaman dan peningkatan keterampilan bagi guru dan siswa tentang teknologi pneumatik. Secara keseluruhan, berdasarkan 5 aspek yang dievaluasi melalui peserta pengabdian masyarakat dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan sesuai dengan tujuan diadakanya kegiatan pengabdian masyarakat, sangat diterima dan bermanfaat untuk guru dan siswa SMKN 2 Tasikmalaya. Mereka mengharapkan dapat dilakukan praktek secara langsung dengan alat yang ada supaya lebih bisa mencoba berbagai skenario kasus dengan lebih leluasa. Selain itu, mereka juga mengaharapkan kegiatan serupa dapat diadakan lagi karena memberikan manfaat yang besar bagi mereka sebagai penunjang proses pembelajaran di sekolah.

Tinggalkan Balasan