PENGABDIAN MASYARAKAT – PERANCANGAN MESIN PELUMER HASIL CACAHAN PLASTIK UNTUK MENJADI BIJIH PLASTIK DARI BEKAS BOTOL DAN CUP MINUMAN MINERAL – DESA SUKAPURA – KECAMATAN DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG

Permasalahan sampah selalu terjadi di lingkungan hidup manusia, diantaranya adalah sampah plastik. Para pemuda di karang taruna Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, mulai berpikir untuk memanfaatkan sampah plastik di desa mereka agar sampah-sampah tersebut dapat berkurang dan sekaligus memberi manfaat ekonomi untuk masyarakat sekitar.
Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, dibentuk dua tim dari Fakultas Rekayasa Industri dengan program memberikan sosialisasi dan pelatihan mengenai proses daur ulang sampah plastik sehingga menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi. Salah satu tim yang terdiri dari oleh Wawan Tripiawan, S.T., M.T., Dr.Ir. Sinta Aryani, MAIS, dan Isnaeni Yuli Aini, S.T., M.T. membahas tentang pengolahan sampah plastik menjadi sesuatu yang lebih meliliki nilai dengan cara mendaur ulang sampah plastik tersebut. Proses daur ulang sampah plastik dimulai dari proses pencacahan sampah plastik menjadi berbentuk cacahan kecil sehingga akan meminimumkan volumenya. Pada tahap kedua, cacahan plastik tersebut akan dilumerkan dengan suhu tinggi sehingga plastik akan melumer dan kemudian lumeran tersebut diproses menjadi bijih plastik. Bijih plastik dapat langsung dijual ataupun diolah sendiri secara mandiri menjadi produk-produk siap jual. Oleh karena itu, proses daur ulang ini akan sanggup menaikkan nilai ekonomis sampah plastik yang dianggap tidak bernilai menjadi produk jadi siap jual dengan nilai ekonomis lebih tinggi.


Gambar 1. Proses Daur Ulang Sampah Plastik

Pada tanggal 10 Juni 2021, telah dilakukan kegiatan oleh kedua tim pengabdian masyarakat untuk program daur ulang sampah plastik ini. Bertempat pada suatu bangunan rumah di desa Sukapura, tim pertama melakukan kegiatan sosialisasi dan instalasi mesin pencacah plastik, sedangkan tim kedua melaksanakan sosialisasi dan pelatihan mengenai jenis-jenis plastik serta proses pelumeran cacahan plastik hingga menjadi bijih plastik.
Dalam kegiatan ini, tim juga memberikan pelatihan cara menggunakan mesin pencacah plastik. Peserta pelatihan adalah para pemuda karang taruna Desa Sukapura yang peduli lingkungan dan berminat pada pengelolaan sampah. Para pemuda ini yang diharapkan akan menjadi bibit sumber daya manusia unggul di desa Sukapura dalam bidang daur ulang sampah plastik. Dalam pelatihan ini, masing-masing peserta pelatihan juga diminta mencoba menyalakan mesin secara mandiri dan melakukan uji coba memasukkan sampah gelas plastik bekas ke dalam mesin untuk dicacah. Selama kegiatan tersebut, juga dijelaskan kembali mengenai plastik apa saja yang dapat dimasukkan ke mesin pencacah tersebut. Selama proses uji coba, juga ditemukan berbagai kesalahan dalam proses memasukkan gelas plastik, serta diperlukannya sedikit modifikasi untuk mesin pencacah agar bekas pecahan tidak terlempar ke atas.


Gambar 2. Sosialisai dan pelatihan mesin daur ulang sampah plastik

Untuk kedepannya, program ini diharapkan dapat terus berlanjut dengan pengadaan mesin pelumer cacahan plastik. Saat ini, pengadaan mesin pelumer tersebut belum dapat dilakukan karena keterbatasan dana. Untuk jangka Panjang, diharapkan program ini dapat menjadi cikal bakal pembangunan suatu usaha daur ulang sampah plastik dengan sumber daya yang memadai serta sistem pendukung yang kuat dari masyarakat serta pemerintah desa sehingga dapat membantu mengurangi permasalahan sampah dan lingkungan di wilayah desa Sukapura.

Oleh: Isnaeni Yuli Aini, S.T., M.T.

Tinggalkan Balasan