PkM Pelatihan Digital Marketing Produk Olahan Tempe untuk Pesantren Arafah Desa Mukapayung, Kec. Cililin, Kab. Bandung Barat.

 

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom telah melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan bekerjasama dengan pesantren-pesantren yang ada di Jawa Barat yang berfokus kepada peningkatan kegiatan produksi bagi pondok pesantren. Kegiatan PkM kali ini dilaksanakan untuk Pesantren Arafah, yang berada di Kabupaten Bandung Barat pada periode Agustus – November 2021.

Pesantren Arafah terletak di Jalan Raya Rancapanggung, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40562. Berjarak 30 km dari arah barat daya kota Bandung, dengan luas kompleks pesantren sebesar 2 hektar. Pesantren Arafah mempunyai sumber daya manusia yang cukup besar untuk memproduksi produk olahan tempe. Menurut ketua tim PkM, Yudha Prambudia, Ph.D., tujuan dari program ini adalah untuk membantu Pesantren Arafah dalam membangun dan mengembangkan unit usaha keripik tempe yang merupakan produk lokal yang sangat potensial untuk berkembang. Unit usaha yang dipimpin oleh bapak Rahmat Santoso, ini akan bermanfaat bagi pesantren sebagai sumber pendapatan aktif dan juga sebagai sarana pengembangan keterampilan santri-santri sehingga mampu mengembangkan usaha keripik tempe secara mandiri.

Gambar 1. Kegiatan Survey awal (ki-ka) Meldri Rendra, Yudha Prambudia, Rahmat Santoso

Kegiatan yang dilakukan dapat dibagi menjadi dua bagian, antara lain; (1) survey awal dan perencanaan pelatihan, (2) pelaksanaan pelatihan pemasaran online  berbasis ICT. Survey dan diskusi awal dilakukan terlebih dahulu menentukan kebutuhan dan spesifikasi mesin berdasarkan proses produksi gula semut yang sesuai dengan kondisi pesantren Arafah. Proses tersebut kemudian dilanjutkan proses pemilihan topik pelatihan yang berkaitan dengan digital marketing.

Topik pelatihan pertama yang disampaikan oleh Rio Aurachman, S.T., M.T., adalah mengenai pembukaan dan pengelolaan akun seller marketplace Bukalapak. Sementara topik kedua disampaikan oleh Meldi Rendra, S.T., M.T., berkaitan dengan rancangan kemasan untuk pemasaran digital.

Gambar 2. Pelatihan daring pengelolaan akun seller marketplace Bukalapak

Selain dihadiri oleh para santri pengelola usaha keripik tempe, pelatihan ini juga dihadiri oleh para pemimpin pondok pesantren Arafah, diantaranya adalah bapak ustad H. Agus Ishak. Baik tim PkM maupun pimpinan pesantren berharap agar kegiatan pelatihan ini dapat berdampak positif bagi perkembangan dan keberlanjutan usaha keripik tempe Pesantren Arafah. Harapan yang lebih luas lagi, usaha keripik tempe ini memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat sekitar. Sesuai dengan harapan ini, pemangku kepentingan atau stakeolder lain yang relevan dan dapat membantu mengembangkan kegiatan usaha keripik tempe Pesantren Arafah, seperti kepala desa, karang taruna dan asosiasi pengrajin gula semut, sehingga dapat menjadi bagian dari ekosistem bisnis keripik tempe Pesantren Arafah.

Kata kunci: PkM, Teknik Industri, FRI, Pesantren, Keripik Tempe, Digital Marketing

Tinggalkan Balasan