Kegiatan Abdimas Prodi Teknik Industri dan SMAN 14 Bandung

Prestasi akademik menjadi salah satu ukuran keberhasilan proses belajar. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan banyak faktor yang mempengaruhi prestasi akademik individu, baik faktor internal maupun faktor lingkungan indivividu yang bersangkutan. Kesadaran mengenai adanya pengaruh eksternal terhadap prestasi siswa, juga dirasakan oleh pihak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 14 Bandung. Pihak sekolah memfasilitasi siswa siswinya dengan menyediakan guru pendamping akademik agar dapat mengoptimalkan prestasi anak didiknya. Tugas tambahan ini menjadi pendorong bagi guru-guru untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai agar dapat membimbing siswa-siswi yang didiampinginya agar dapat menampilkan prestasi terbaiknya. Salah satu Upaya yang dilakukan pihak sekolah yaitu dengan memberikan pelatihan kepada guru-guru pendamping akademik mengenai hal-hal yang perlu diketahui dan dikuasai dalam proses mendampingi siswa didiknya.

Proses pelatihan ini melibatkan berberapa tahap antara lain: penggalian informasi kebutuhan guru, pemberian informasi seputar kebutuhan tersebut, dan feedback. Aktivitas kali ini mengerucut pada satu hal yang akan dibahas pertama kali yaitu mengenali karakteristik siswa didik. Untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman guru mengenai hal ini maka Fakultas Rekayasa Industri, Program Studi Teknik Industri Universitas Telkom Bandung melakukan kegiatan pengabdian Masyarakat di SMAN 14 Bandung pada tanggal 25 Oktober 2024. Prodi Teknik Industri diwakili oleh Litasari Widyastuti Suwarsono, M.Psi., Psikolog, Dr. Atya Nur Aisha, M.T., Fr. Fida Nirmala Nugraha, M.Psi, Psikolog dari keprofesian Human Capital.  Tema yang diangkat adalah mengenali karakteristik generasi siswa didik.

Antusiasme guru-guru untuk mengenali lebih jauh karakteristik siswa didiknya secara umum membuat acara berjalan meriah. Pada dasarnya guru-guru sudah mengenali beberapa hal penting dari karakteristik siswanya yang tergolong penting serta tindakan seperti apa yang harus diambil oleh para guru agar proses belajar lebih efektif. Secara umum (69,9%) peserta merasa puas karena materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan, puas dengan layanan yang diberikan (76,7%) dan berharap kegiatan sejenis dapat berlanjut di masa yang akan datang (61,5%).